Buat Kampung Sayur dengan Budidaya Kangkung dalam Ember bersama PKK Sungai Raya Selatan


 Mahasiswa Kampus Muhammadiyah Malang (UMM) yang melakukan pekerjaan PMM di Desa Sungai Raya Selatan yakni Ihya Hairi, Muhammad Ro'isul Wathan, Elsa Alpina Maulida serta Noor Thoyibah Aprilliana di bawah tuntunan Ganjar Adhywirawan Sutarjo, S.Pi., M.P menjadwalkan program kampung sayur. Program kampung sayur yang disebut ialah jadikan Desa Sungai Raya Selatan mempunyai tempat penghijauan.

Tips Menjaga Stamina Ayam Laga

Ihya Hairi untuk Koordinator menjelaskan jika program kampung sayur mempunyai tujuan untuk tingkatkan produktifitas warga ditengah-tengah waktu epidemi, kita ketahui jika beberapa banyak warga berasa jemu oleh karenanya memerlukan pekerjaan yang pas buat masyarakat desa manfaatkan waktu senggang.


Pekerjaan ini dengan diawali bersihkan tempat atau tempat kosong di kantor desa yang awalnya adalah apotek hidup, selanjutnya dilaksanakan pembaruan tempat dengan mengcat dan memisah tanaman yang bisa ditanam kembali lagi. Tanaman apotek hidup yang ditanam mencakup jahe, kencur, kunyit, lidah buaya, sereh, sirih, lengkuas, seledri serta daun pandan. Keinginannya taman ini bisa berguna baik untuk tempat hijau atau pendayagunaan manfaat tanaman obatnya. Tidak sekedar hanya menanam kembali lagi tetapi kami membikinkan barcode untuk tiap tanaman.. Barcode itu akan langsung tersambung dengan website PMM Sungai Raya Selatan yang berisi info mengenai faedah dan langkah budidaya tanaman.


dokpri Disamping itu kami bekerjasama dengan faksi team PKK Desa Sungai Raya Selatan dalam pengerjaan budidaya lele serta kangkung di dalam ember. Pekerjaan pengerjaan budidaya itu dilaksanakan di kantor desa yang diiringi oleh piranti desa dan beberapa masyarakat. Faksi Desa menerangkan jika dengan memberi contoh budiday ini diinginkan warga Desa Sungai Raya Selatan bisa bertambah produktif di rumah.



Proses pengerjaan budidaya lele serta kangkung dalam ember lumayan sederhana yakni memakai ember (bisa memakai ember bekas), gelas plastik, kawat, arang, tanah, bibit lele serta bibit kangkung. Proses pengerjaan yakni dengan membolongi gelas plastik, selanjutnya mengisinya dengan sedikit arang serta tanah.


Gelas diikat memakai kawat selanjutnya terpasang di pinggiran ember. Diamkan gelas terbenang air di dalam ember, selanjutnya bibit lele siap dimasukkan. Hasil pemrosesan budidaya lele itu selanjutnya diberikan oleh PKK desa pada beberapa masyarakat di tiap RT untuk dijaga serta mereka dapat belajar membuat budidaya itu di rumah semasing. Pengerjaan ember tempat budidaya lele serta kangkung. Pembagian budidaya lele serta kangkung pada masyarakat bersama-sama piranti desa.


Postingan populer dari blog ini

Menjadikan Lingkungan Musala Lebih Bersih dan Aman

For that reason, our team established Video activity Changers as well as truly wish to view that, later on, esports general ends up being much a lot extra varied.

Keutamaan Jaga Lingkungan untuk Kesehatan